BAB 5 - BAB 9 ANALISA SWOT PT UNILEVER


INTERNAL ENVIRONMENT PT. UNILEVER INDONESIA Tbk.

INTERNAL ENVIRONMENT perusahaan ini memiliki dua variabel yakni kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness)  mencakup semua unsur bisnis yang ada di dalam perusahaan seperti struktur organisasi perusahaan, budaya perusahaan, sumber daya, METODE.
1.      ORGANISASI PERUSAHAAN
Manajemen dan  Pegawai
Visi dan misi manajemen dan pegawai
·         Bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik setiap hari.
·         Kami membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan dengan brand dan pelayanan yang baik bagi mereka dan bagi orang lain.
·         Kami menjadi sumber inspirasi orang-orang untuk melakukan hal kecil setiap hari yang dapat membuat perbedaan besar bagi dunia.
·         Kami akan mengembangkan cara baru dalam melakukan bisnis dengan tujuan membesarkan perusahaan kami dua kali lipat sambil mengurangi dampak lingkungan
2.      BUDAYA PERUSAHAAN
Budaya  perusahaan ini adalah mempunyai tanggung jawab sosial, Unilever Indonesia menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang luas. Keempat pilar program kami adalah Lingkungan, Nutrisi, Higiene dan Pertanian Berkelanjutan. Program CSR termasuk antara lain kampanye Cuci Tangan deNgan Sabun (Lifebuoy), program Edukasi kesehatan Gigi dan Mulut (Pepsodent), program Pelestarian Makanan Tradisional (Bango) serta program Memerangi Kelaparan untuk membantu anak Indonesia yang kekurangan gizi (Blue Band).

BAB 5 Analisa Value Chain 
Adanya kesesuain antara kemampuan perusahaan untuk menciptakan produk unik yang sesuai dengan permintaan para pelanggan.
  1. Menciptakan sebuah rantai nilai
  • Tingkat kebutuhan konsumen/masayarakat yang berbeda
  • Menyediakan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen berkualitas, halal, aman,tidak berbahaya.
  • Dibuat rantai nilai yang terpisah untuk setiap konsumen
  1. Menciptakan produk-produk yang mengandung bahan tidak berbahaya
  2. Menciptakan produk pangan dan non-pangan yang mengandung bahan aman dan nyaman.
Identifikasi faktor penentu diferensiasi
Analisa value chain diatas :
Inbound logistik
  • Penerimaan bahan baku : bahan baku diterima oleh gudang pusat. Bahan baku diberi kode, diinput di database persediaan umtuk memudahkan kontrol jumlah persediaan yang tersedia, persediaan yang habis, dan persediaan yang baru di tambah.
  • Pengendalian kualitas : pengendalian kualitas dilakukan oleh departemen (Quality Control Material). Departemen ini bertugas memastikan bahan baku yang masuk digudang sudah sesuai standar yang ditetapkan oleh perusahaan.
Operation
  • Proses produksi : dilakukan oleh tenaga produksi yang mengolah bahan baku sedemikian rupa hingga menjadi produk jadi yang siap dipasarkan. Proses produksi ini meliputi beberapa aktivitas seperti : penakaran, pencampuran, dan pengemasan. Setelah dikemas, jumlah produk jadi tersebut diinput.
  • Pengendalian produk : pengendalian produk dilakukan oleh departemen Quality Control Product. Departemen ini bertugas memastikan bahwa produk yang diproduksi sudah sesuai dengan standar kualitas yang sudah di tetapkan oleh PT.Unilever Indonesia Tbk.
Outbond logistic
  • Packaging : pengemasan produk dengan kardus-kardus dan siap untuk di distribusikan ke pasar
  • Distributor : barang yang sudah di packaging siap di distribusikan ke berbagai ( Distribution Center ) di seluruh dunia.
  • Brand Controller : bagian ini memegang kendali pada tiap tempat yang tersebar di seluruh dunia. Ini mempermudah kontrol terhadap jumlah produk yang di pasarkan dan memantau jumlah produk yang tersebar.
  • Produk display : produk yang di pajang disemua tempat digunakan untuk mendemonstrasikan produk secara langsung tanpa dibuka untuk dicoba. .
Marketing and sales
market sales promotion :
untuk mempromosikan produk-produk dari PT. Unilever indonesia Tbk. Ini sudah banyak cara yang dilakukan seperti :
  1. Periklanan → semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.
Contohnya seperti salah satu produk yang di keluarkan oleh PT. Unilever  baru-baru ini produk terbaru dari PT. Unilever Indonesia Tbk. Berupa shampoo TRESEMME yang di brand ambassadorkan oleh “ KARINA SALIM “
  1. Promosi Penjualan → Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
  2. Hubungan Masyarakat dan Publisitas → berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
  3. Penjualan Secara Pribadi → interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan
  4. Pemasaran Langsung → penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.
SERVICE
Untuk pelayan itu sendiri PT. Unilever menggunakan sistem CRM  yaitu suatu pendekatan pelayanan yang sebaik-baiknya dan pelayanan yang  memuaskan  kepada konsumen yang berfokus pda pembangunan jangka panjang dan hubungan konsumen yang berkelanjutan yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan maupun perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan keuntungan diperusahaan.
  1. Penentu faktor-faktor kunci
  • Memiliki pabrik, sarana, dan prasarana dalam menciptakan produk
  • Memili tenaga ahli yang handal dibidangnya masing-masing
  • Memili karyawan yang loyal dan sejalan dengan visi dan misi perusahaan
  1. keterkaitan antara value chain perusahaan dan pelanggan
          Menciptakan nilai bagi pelanggan meliputi :

  1. pelanggan mendapatkan produk-produk dari PT. Unilever yang aman, nyaman, dan tidak berbahaya.
  2. pelanggan mendapat produk yang berkualitas premium dengan harga yang relatif terjangkau.


Strengths



Weaknesses



Opportunities





Threats





DIAGRAM SWOT
Management Strategic Advantage Profile ( SAP )
BAB 6 IFAS

A.     Strength
Faktor Strategis
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Memiliki tim yang terdiri dari orang-orang berdedikasi
4
0,20
4
0,8
Perencanaan baik dan kerja sama erat dengan para pemasok
4
0,20
4
0,8
PT Unilever Indonesia menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang luas
4
0,20
4
0,8
Promosi yang efektif
4
0,20
3
0,6
Diferensiasi produk
4
0,20
3
0,6
TOTAL
19
1
3,6

B.     Weakness
Faktor Strategis
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Rendahnya respon pasar terhadap produk-produk tertentu
3
0,21
3
0,6
Hanya memfokuskan pada 1 jenis produk yang hanya buat kesehatan  keluarga. Padahal pesaing lebih banyak macam sabun kesehatan juga dan tidak hanya buat keluarga saja.
       3
0,21
4
0,6
Kurang kuat dalam pengemasan produk karena terdapat pemalsuan dan penyelundupan dari produk Cina.
3
0,21
3
0,6
Menjalani kegiatan organisasi melihat kondisi politik Indonesia yang tidak stabil.
2
0,16
3
0,3
Produk yang mahal dikalangan masyarakat menengah kebawah.
3
0,21
2
0,3
TOTAL
14
1
2,4

BAB 7 EFAS
Kondisi Eksternal Perusahaan Envorimental Threat and opportunity profil (ETOP)

a)      Opportunity
Faktor Strategis
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Tingginya selera konsumen
4
0,22
4
0,9
Mudahnya bekerja sama dengan supplier untuk mendapatkan bahan baku sesuai kebutuhan produksi
3
0,17
4
0,7
Dukungan dari pemerintah lewat berbagai program pemberdayaan masyarakat
4
0,22
2
0,4
Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat
4
0,22
3
0,7
Luasnya potensial market
3
0,17
4
0,7
TOTAL
18
1
3,4

b)      Threat
Faktor Strategis
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Kenaikan biaya bahan baku
4
0,21
4
0,8
Kondisi perekonomian yang menurun
4
0,21
3
0,6
Maraknya pemalsuan dan penyelundupan produk cina
4
0,21
4
0,8
Penghapusan Subsidi BBM
3
0,16
3
0,5
Produk pesaing yang harganya lebih rendah
4
0,21
4
0,8
TOTAL
19
1
3,2

Analisis Matrik SWOT
a)      Koordinat  Analisis  Internal
(Skor  total Kekuatan - Skor Total Kelemahan) = 3,6 – 2,4 = 1,2
b)      Koordinat  Analisis  Eksternal
(Skor total Peluang - Skor Total Ancaman) = 3,4 – 3,2 = 0,2'



BAB 8 TABEL MATRIKS SWOT

Kuadran
Posisi Titik
Luas Matrik
Rangking
Prioritas Strategis
I     ( S ; O )
( 3,6 ; 3,4 )
12,24
1
Growth
II    (W ; O )
( 2,3 ; 3,4 )
7,82
3
Stabilitas
III  ( W ; T )
( 2,3 ; 3,2 )
7,36
4
Penciutan
IV  ( S ; T )
( 3,6 ; 3,2 )
11,52
2
Kombinasi


BAB 9 DIAGRAM SWOT & PRIORITAS STRATEGI 

 DIAGRAM SWOT






STRATEGY MAPS ACCORDING BALANCE SCOREBOARD
PT. UNILEVER 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB 10 - BAB 12 Strategi bisnis PT UNILEVER

BAB 13 - BAB 15 Analisis Persaingan PT Unilever